Game merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital masa kini. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua dapat menikmati dunia virtual yang penuh petualangan, tantangan, dan keseruan. Namun, di balik sisi positifnya, game juga bisa menjadi pelarian dari kenyataan yang justru membahayakan jika dilakukan secara berlebihan. Istilah Gaming Disorder kini makin sering muncul dalam diskusi kesehatan mental, terutama sejak diresmikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai gangguan resmi pada 2019. Artikel ini akan membahas secara lengkap tanda-tanda gaming disorder, penyebabnya, serta bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Gaming Disorder?
Gaming Disorder adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kendali atas aktivitas bermain game, sehingga permainan menjadi prioritas utama dalam hidupnya, bahkan mengesampingkan pekerjaan, sekolah, atau hubungan sosial. Gangguan ini terjadi dalam jangka waktu panjang dan ditandai oleh penurunan signifikan dalam fungsi personal, sosial, dan profesional.
Menurut WHO, diagnosis gaming disorder bisa ditegakkan jika perilaku tersebut berlangsung setidaknya selama 12 bulan dan berdampak serius terhadap kualitas hidup seseorang.
Mengapa Game Bisa Jadi Pelarian?
Game menawarkan dunia yang dapat dikendalikan, penuh dengan tantangan yang bisa ditaklukkan, dan memberikan sensasi keberhasilan secara instan. Hal ini sangat menarik bagi mereka yang merasa tidak memiliki kontrol dalam kehidupan nyata atau mengalami tekanan emosional.
Beberapa alasan mengapa seseorang menjadikan game sebagai pelarian antara lain:
-
Stres karena pekerjaan atau sekolah
-
Konflik keluarga atau sosial
-
Rasa kesepian dan isolasi
-
Kecemasan dan depresi
-
Keinginan untuk lari dari kenyataan yang menekan
Dalam situasi seperti itu, bermain game bisa terasa seperti satu-satunya tempat aman. Namun, ketika aktivitas ini berubah menjadi kecanduan, maka yang tadinya solusi justru menjadi masalah baru.
Tanda-Tanda Gaming Disorder yang Perlu Diwaspadai
Mengenali tanda-tanda gaming disorder sedini mungkin sangat penting agar masalah ini tidak berkembang lebih serius. Berikut adalah beberapa tanda-tanda umum yang menunjukkan seseorang mungkin mengalami gangguan bermain game:
1. Kehilangan Kontrol atas Waktu Bermain
Orang dengan gaming disorder sering bermain lebih lama dari yang direncanakan. Mereka sulit berhenti meskipun sudah merasa lelah, lapar, atau memiliki kewajiban lain.
2. Mengabaikan Tanggung Jawab
Pekerjaan rumah, tugas sekolah, atau pekerjaan kantor menjadi terbengkalai karena waktu dihabiskan untuk bermain game. Bahkan, dalam kasus ekstrem, orang bisa berhenti sekolah atau bekerja demi bermain.
3. Gangguan Pola Tidur
Mereka yang mengalami gaming disorder cenderung bermain hingga larut malam atau bahkan semalaman, mengorbankan waktu tidur dan akhirnya memengaruhi kondisi fisik dan mental.
4. Perubahan Emosi yang Signifikan
Perasaan frustrasi, marah, atau gelisah muncul saat tidak bisa bermain game. Sebaliknya, hanya saat bermain mereka merasa senang dan tenang.
5. Menarik Diri dari Sosialisasi
Hubungan dengan teman, keluarga, atau pasangan menjadi renggang karena lebih memilih bermain game. Aktivitas sosial nyata terasa tidak menarik atau membosankan dibandingkan dunia virtual.
6. Terus Bermain Meski Menyadari Dampak Negatif
Mereka menyadari game sudah berdampak buruk pada hidupnya, tapi tetap sulit menghentikan kebiasaan tersebut.
7. Menjadikan Game sebagai Sarana Pelarian
Alih-alih menghadapi masalah secara langsung, game dijadikan “tempat kabur” untuk melupakan realitas yang tidak menyenangkan.
Perbedaan Antara Hobi Bermain Game dan Gaming Disorder
Perlu digarisbawahi bahwa tidak semua gamer mengalami gaming disorder. Hobi bermain game masih dalam batas wajar selama tidak mengganggu aspek penting dalam kehidupan. Beberapa perbedaan penting:
| Aspek | Gamer Sehat | Gamer dengan Gaming Disorder |
|---|---|---|
| Durasi bermain | Teratur dan seimbang | Tidak terkendali dan berlebihan |
| Prioritas | Seimbang dengan tanggung jawab lain | Game menjadi hal utama |
| Kontrol diri | Mudah berhenti bermain | Sulit menghentikan bermain |
| Dampak sosial | Masih aktif bersosialisasi | Cenderung menarik diri |
Risiko Serius Jika Gaming Disorder Tidak Diatasi
Jika dibiarkan, gaming disorder bisa berdampak serius dalam berbagai aspek kehidupan:
-
Kesehatan fisik: kelelahan, obesitas, masalah penglihatan, dan gangguan tidur
-
Kesehatan mental: kecemasan, depresi, isolasi sosial
-
Akademik dan pekerjaan: penurunan performa, kehilangan pekerjaan, atau dikeluarkan dari sekolah
-
Hubungan sosial: konflik keluarga, kehilangan teman, bahkan perceraian
Siapa yang Berisiko?
Meskipun siapa saja bisa terkena gaming disorder, beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi:
-
Anak-anak dan remaja yang rentan terhadap pengaruh lingkungan
-
Individu dengan gangguan kecemasan atau depresi
-
Mereka yang merasa kesepian atau mengalami trauma psikologis
-
Orang yang memiliki akses tak terbatas ke internet dan perangkat gaming
Cara Mengatasi Gaming Disorder
Mengatasi gaming disorder bukan hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Berikut beberapa langkah penting:
Konsultasi ke Psikolog atau Psikiater
Langkah pertama adalah mencari bantuan profesional untuk evaluasi dan rencana penanganan.
Terapkan Batasan Waktu Bermain
Gunakan aplikasi pengatur waktu atau alarm untuk mengontrol durasi bermain.
Bangun Rutinitas Seimbang
Isi waktu dengan aktivitas lain seperti olahraga, membaca, atau bersosialisasi secara langsung.
Dapatkan Dukungan Keluarga dan Teman
Dukungan emosional sangat penting dalam proses pemulihan. Keluarga bisa berperan sebagai pengingat dan penguat komitmen.
Terapi Kognitif Perilaku (CBT)
Terapi ini membantu penderita memahami pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola yang lebih sehat.
Detoks Digital
Mengurangi paparan teknologi selama beberapa waktu bisa membantu “reset” kebiasaan buruk yang sudah terbentuk.
Waspada dan Bijak dalam Bermain Game
Bermain game bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, edukatif, bahkan mendatangkan penghasilan. Namun, jika tidak diimbangi dengan kontrol diri dan kesadaran akan batasan, game bisa berubah menjadi candu yang merusak. Gaming disorder adalah masalah nyata yang perlu dikenali dan ditangani secara serius.
Jika Anda atau orang terdekat mulai menunjukkan tanda-tanda yang telah dibahas di atas, jangan ragu untuk mencari bantuan. Jadikan game sebagai sarana hiburan yang sehat, bukan pelarian dari realitas.












Leave a Reply